header-swiper-1
header-swiper-2

Pelaksanaan UTS Berbasis Komputer di SMA Terpadu

23/10/2016 | Kegiatan



 

SMA Terpadu Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah Condong telah melakukan Ulangan Tengah Semester untuk siswa kelas XII secara on Line dengan memakai perangkat loptop/notebook. UTS Berbasis Komputer semacam ini melatih siswa untuk terampil dalam bidang TIK sekaligus memanfaatkan komputer yang tersrdia. Sistem ulangan atau tes berbasis komputer dilakukan melalui aplikasi data dari perangkat penghubung ke komputer. Soal-soal tes dapat di kerjakan melalui aplikasi yang terpasang, mulai dari penilaian hasil kerja siswa sampai analisis nilai dan soal seluruhnya sudah teraplikasi.

Adapun pelaksanaan UTSBK dimulai pada hari Senin s/d Ahad (17 s/d 23) Oktober 2016, pelaksanakan kegiatan ulangan tengah semester genap berbasis komputer (UTSBK) dilaksanakan secara serentak. Adapun siswa yang mengikuti ulangan berbasis komputer ini dari kelas XII SMA Terpadu berjumlah 215. Teknis pelaksanaan ulangan tengah semester genap berbasis komputer ini yakni siswa mengerjakan di laptop/notebook untuk mengakses dan mengerjakan soal ulangannya, sekolah memfasilitasi dengan komputer yang ada di laboratorium komputer. Pelaksanaan ulangan tengah semester hari ini memasuki hari keenam, adapun mata pelajaran yang di ujikan Bahasa Indonesia Wajib (Bahasa/IPS/IPA), Matematika (Bahasa/IPS), Matematika Minat (IPA), Bahasa Inggris Wajib (Bahasa/IPS/IPS), Biologi, Sosiologi, Antropoloi, Kimia, Geografi, Bahasa dan sastra Indonesia, Fisika, Ekonomi dan Bahasa Arab. 

UTSBK ini Insya Allah akan banyak manfaatnya yang didapat segudang ilmu tentunya dan kedepan SMA Terpadu Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah Condong, bisa dijadikan percontohan dari SMA yang lain di Kota Tasikmalaya sehingga ujian nasional sudah bisa memakai alat perangkat komputer sesuai program CBT, disamping harus mempersiapkan diri baik materi atau mental sebaik mungkin, masih butuh dana banyak mempersiapkan alat perangkat laptop/notebook yang memadai, dan masih banyak lagi yang harus benar benar kita pikirkan